Selamat pagi Sahabat Arkenza. Nampaknya hari ini nanti akan menjadi hari yang bersejarah untuk kita dan bangsa ini. Dari dua pasang pilihan capres yang ada, sudahkah sahabat menentukan pilihan. Yah, tentunya sudah ya. Apapun pilihan sahabat, walaupun mungkin berbeda dengan pilihan saya, saya yakin tetap akan menentukan nasib bangsa indonesia kedepan. Memilih pemimpin memang tidak mudah, karena sistem pemerintahan kita yang demokratis ini, menuntut adanya sebuah proses yang seperti ini. Ada pemilu, ada musyawarah dan ada polling ketika semua hal telah dilakukan namun tidak mencapai mufakat.
Nah, itulah demokrasi sahabat. Namun jika kita tilik cerita lama tentang kerajaan di indonesia ini, nampaknya juga proses pemilihan pemimpin berdasarkan nasab atau keturunan juga tidak selamanya berjalan mulus. Ada juga seorang raja yang akhirnya lengser dengan adanya sebuah pemberontakan. Setiap proses pemilihan pemimpin tentunya memiliki sisi positif dan negatif masing-masing.
Sebagai seorang warga negara yang baik, tentunya kita tidak akan absen untuk menggunakan hak pilih kita. Karena perubahan itu tidak serta merta terjadi dalam skup yang luas. Semua perubahan dimulai dari hal yang terkecil. Ingatkah sahabat tentang puisi ini:
Pemilu Presiden 2014 |
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa Dunia tidak kunjung berubah
maka cita-cita itu pun agak ku persempit
lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun tampaknya Hasrat itupun tiada hasil
Ketika usiaku semakin senja,
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
Orang-orang yang paling dekat dengan ku
Tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah.
Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang,
tiba-tiba kusadari
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan,
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku,
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku
kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia
Sahabat, itulah sebuah puisi yang mungkin dapat menginspirasi kita di pagi hari saat pemilu ini. Mudah-mudahan memberi semangat kepada kita untuk berubah, mengubah pandangan kita untuk tidak golput. Karena ketika kita golput, maka sebenarnya kita sudah pasrah, menyerah sebelum perang dimulai.
Keep spirit sahabat, siapapun pemimpin kita, harapan besar masih terbentang di depan.
emang itu puisi siapa sih, saya nggak ingat nih...
BalasHapusini gan kalimat yang ada dibawah puisi, "An Anglian Bishop, as written in the Crypts of Westminster Abbey", saya juga ngutip dari handout sebuah presentasi, :)
Hapustinggal nunggu indonesia bangkita atau indonesia hebat mas.hehehe
BalasHapusIndonesia Bangkit dan Hebat Gan, :). Hail QC dua2nya menang.. :D
HapusKalau bisa Indonesia harus bangkit dan hebat ya Kang. :D
BalasHapusSalam
Betul Gan, yang penting kita tidak absen ke TPS :D
Hapusindonesia pasti bangkit dan menjadi negara maju
BalasHapusHarus mas, pemimpin yang baru semoga memberi harapan baru untuk negara kita ini
HapusMantap puisinya gan..menginspirasi :)
BalasHapushehe...silahkan di nikmati gan..:)
Hapus