Mendengar nasehat orang orang tua zaman dahulu memang selalu banyak filosofi yang dapat kita ambil sebagai nasehat dan motivasi bagi diri kita. Termasuk petuah yang diberikan oleh eyang saya ini, selalu memberikan motivasi bagi saya untuk selalu semangat dalam menjalani hidup.
Petuah ini sangat bagus jika sahabat benar benar dapat mempraktikkanya. Walaupun memang terkesan sangat berat. Dalam berbagai pertemuan saya dengan banyak orang, saya merangkum beberapa petuah dalam bahasa jawa yang akan saya coba untuk share kepada sahabat semuanya. Walaupun saya secara total belum mempraktikkan, namun saya yakin petuah ini akan memberi motivasi kepada kita untuk dapat berhasil dalam hidup.
Petuah yang di berikan oleh beberapa orang tua yang saya temui ini memang hampir sama antara satu dengan yang lain. Dan sumbernya juga saya sudah agak lupa, karena saya mendapatkan petuah petuah tersebut tidak selalu salam forum yang resmi. Terkadang saya mendapatkan ya pada saat perjalanan di dalam sebuah kendaraan umum, entah bis atau kereta. Atau juga pada saat saya sedang duduk di halte bis.
![]() |
petuah jawa |
Langsung saja ya sahabat, ini adalah beberapa petuah yang saya ingat:
1. Ojo mangan sak durunge luwe
Kalimat tersebut adalah dalam bahasa jawa. Artinya bahwa kita jangan selalu mengumbar nafsu makan kita, jangan makan sebelumya lapar. Dalam kalimat yang lain juga saya pernah mendengar "yen siro pengin dadi wong linuwih, siro kudu betah luwe ". Kalimat tersebut berarti bahwa apabila kita ingin menjadi orang yang memiliki kemampuan lebih, maka harus tahan lapar. Dan dalam kenyataanya juga orang tua pada zaman dahulu juga melakukan hal yang sama. Mereka selalu memposisikan dirinya dalam posisi lapar. Dengan begitu, mereka merasa selalu dekat dengan yang maha kuasa.
2. Ojo turu-turu sakdurunge ngantuk kepati
Kalimat tersebut bermakna bahwa kita jangan tidur sebelum ngantuk sekali. Tirakatnya orang tua jaman dahulu, selain menahan lapar, mereka juga menahan mata untuk tidak tidur sebelum memang benar-benar mengantuk. Dengan selalu menahan mata untuk tidak tidur sebelum merasakan kantuk yang sangat, ternyata kita juga bisa melihat orang tua zaman dahulu memiliki kemampuan daya ingat dan kemampuan untuk melihat dengan mata batin mereka.
3. Kudu pinter maling
Kalimat diatas terdengar nyeleneh ya sahabat. Kata maling berarti mencuri. Namun dalam konteks kalimat berbahasa jawa diatas, harus pintar mencuri berarti bahwa mencuri peluang. Bisa juga berarti bahwa pada saat orang lain sedang nikmatnya tidur, namun kita sudah bangun dan bermunajat kepada Allah swt. Berdoa di setiap sepertiga malam yang akhir. Dengan begitu diri kita akan menjadi manusia yang unggul diantara manusia yang lain.
4. Tekun, Teken, Tekan
Dalam bahasa jawa Tekun juga berarti sama dengan kata bahasa indonesia. Yang berarti bahwa kita harus komitmen terhadap usaha apa yang kita lakukan, dengan komitmen tersebut, maka kita akan selalu berusaha keras untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan akhir dari usaha tersebut. Tidak tergiur dengan model usaha yang lain yang barangkali dalam pikiran sesaat memiliki prospek yang bagus. Atau juga dalam konteks seorang siswa yang sedang belajar, tekun berarti selalu komit dalam menempuh proses studi, rajin belajar dan mengikuti semua petunjuk dalam pendidikan.
Teken berarti tongkat. Dalam kehidupan di jawa, Teken atau tongkat ini merupakan penunjuk jalan. Jika seseorang sudah tekun dalam usaha, tekun dalam studinya, maka ketekunannya tersebut akan menjadi Teken. Teken ini nantilah yang akan menuntun mereka untuk menuju keberhasilan.
Tekan berarti sampai di tujuan. Ketika kita sudah tekun dan memiliki teken atau tongkat dlm mengurangi kehidupan ini, maka sangat besar kemungkinannya bagi kita untuk sampai pada tujuan hidup kita yaitu mencapai sebuah keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan.
Sahabat, itulah beberapa hal yang masih saya ingat tentang petuah orang tua untuk memberikan motivasi kepada kita dalam mengarungi kehidupan. Semoga kita dapat belajar untuk menjadi diri yang maju dan termotivasi selalu untuk mencapai tujuan hidup kita . Amien. Baca juga Kata ajaib untuk hidup lebih damai.
Petuah jawa memang mengena sekali ya sob... :-)
BalasHapusBetul gan, banyak filosofi hidup di dalam nya :-)
Hapusjangan makan sebelum lapar sangatlah bagus buat kesehatan.
BalasHapusada haditsnya juga kan
Iya mas, ada hadits yang menerangkan seperti itu :-)
Hapusyang No.3 Saya kira harus pintar maling beneran....
BalasHapushahaha
Hahaha, nanti polisi kerjaannya tambah berat dong sob, maling nya pinter 2 :-)
HapusPeribahasa Jawa memang sangat unik dan terkadang bila tidak dijelaskan dengan baik maka orang awam bakal salah paham hehe
BalasHapusSeperti point ke 3 ya mas :-)
Hapusizin share info yaa tentang situs yang Menjual Berbagai Macam Obat Herbal Super Ampuh Untuk mengobati penyakit Sipilis, Kutil kelamin, kencing nanah, Gonore, Kanker serviks, keputihan, Herpes dan penyakit lainnya. untuk info lebi8h lengkap silahkan baca produk obat penyakit kelamin dari kami.
BalasHapus