THE POWER OF BIRRUL WALIDAIN

Posted by

Selamat pagi sahabat. Silaturahmi ke banyak kerabat tentunya membuat kita semakin erat tali persaudaraan ya. Namun banyaknya konsumsi makanan ringan yang disajikan dan bermacam-macam membuat perut saya tidak kuat. Yah, tadi malam saya merasakan perut kembung yang bukan kepalang. Pengin muntah, namun tidak keluar. Bisa bayangkan kan sahabat bagaimana rasanya?.

Setelah saya biarkan ternyata makin tidak kuat. Dan datanglah malaikat penolong, istri dan orang tua saya yang dirumah. Walaupun saya sudah berkeluarga, namun perhatian orang tua masih luar biasa. Dengan sigap istri dan ibu saya melakukan pertolongan pertama pada perut kembung (PPPPK) :-). Dengan tindakan pertolongan yang telah ratusan tahun dilakukan oleh banyak orang tua di jawa. Entah tindakan ini hanya ada di indonesia atau di luar negeri juga. Sudah bisa menebak kan sahabat tindakan apa yang saya maksud?. Yah, "kerokan" :-). Saya juga tidak tahu asal muasal dari tindakan pertolongan ini, namun nampaknya sampai saat ini saya masih mempraktekkanya jika mengalami perut kembung dan masuk angin.

Kembali ke judul posting diatas ya sahabat. Saya menuliskan judul "the power of birrul walidain". Tentunya sahabat sudah sangat familiar dengan kalimat ini ya. Terutama dengan kalimat  birrul walidain atau berbakti terhadap kedua orang tua. Sebagai seorang anak, berbakti merupakan sebuah kewajiban. Bukan hal yang aneh jika kita berbuat baik kepada kedua orang tua. Bukan karena apa-apa, namun lebih karena kita menyadari bahwa adanya kita di dunia ini tidak lepas dari peran dan andil besar kedua orang tua kita.

the power of birrul walidain
The Power of Birrul Walidain

Dalam beberapa hadits dijelaskan tentang wajib nya berbakti kepada kedua orang tua ini. Saya mencatat sedikit tentang hadits tersebut, dan mungkin masih banyak lagi hadits yang lain tentang berbuat baik kepada kedua orang tua ini. Silahkan disimak ya sahabat.

  1. Surga berada dibawah telapak kaki ibu
  2. Ada sahabat yang bertanya : "siapakah yang lebih berhak saya hormati?". Kemudian Rasul menjawab : "ibumu" sampai tiga kali. Kemudian baru disusul :"ayahmu "
  3. Ridho Allah bersama dengan ridho orang tua, Murka Allah bersama murkanya kedua orang tua.
  4. Jika diperbolehkan manusia satu bersujud kepada manusia yang lain, niscaya akan aku (nabi) perintahkan seorang anak untuk bersujud kepada kedua orang tuanya.

Mungkin sahabat dapat menambahkan sendiri hadits lain yang dapat digunakan referensi untuk memperkuat pentingnya berbakti kepada kedua orang tua ini. Bahkan jika kita menilik dari Alquran ternyata juga banyak ayat yang menerangkan tentang pentingnya berbakti terhadap kedua orangtua  ini. Ada sebuah ayat yang menerangkan bahwa kit tidak boleh berkata uff terhadap orang tua kita. Kata uff ini dapat dimaknai sebagai sebuah kalimat bentakan atau kalimat yang dilontarkan dengan nada yang tinggi. Yang melebihi nada ucapan kedua orang tua.

Kemudian banyak juga cerita tentang siksa Allah kepada anak yang durhaka terhadap kedua orang tu. Dan memang saya juga pernah mendengar hadits yang bercerita tentang seorang sahabat nabi yang ahli ibadah, namun pada saat sakratul maut dia tidak dapat mengucapkan 2 kalimat syahadat. Permasalahan ya sepele, yaitu saat sholat sunnah dia dipanggil oleh ibunya, namun tidak menyahuti. Kemudian ibunya mendoakan jelek kepadanya. Dan akhirnya dengan maaf dari ibunya, kemudian sahabat tersebut dapat mengucapkankalimat syahadat dan kemudian meninggal dunia.

Ada banyak ancaman siksa Allah untuk manusia yanag berbuat dosa. Namun diantara banyak siksa tersebut, ada beberapa siksa yang langsung secara cash oleh Allah ditimpakan di dunia. Salah satunya adalah siksa terhadap manusia yang durhaka kepada kedua orang tua. Makanya kita sering mendengar banyak cerita tentang gambaran siksa atas dosa durhaka kepada orang tua ini. Kita ingat tentang cerita maling kundang dan cerita cerita yang lain yang secara nyata kita temui di masyarakat.

Kesuksesan seorang anak juga tidak lepas dari doa kedua orang tua. Bahkan doa orang tua ini termasuk salah satu diantara doa yang mustajab, disamping doa musafir, orang yang puasa dan imam yang adil. Jadi jangan lupa ya sahabat, selalu minta doa restu orang tua untuk setiap apa yang kita akan lakukan.

Itulah sahabat, beberapa keutamaan berbakti kepada kedua orang tua atau birrul walidain. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan menambah rasa sayang kita terhadap kedua orang tua kita.

Baca juga Puasa Syawal


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 08.46

5 komentar:

  1. Berbakti kepada kedua orang tua memang wajib mas, jika boleh menambahkan bahwa orang tua adalah malaikat kita yang berwujud manusia :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap sob, betul sekali. Orang tua adalah malaikat yang berwujud manusia

      Hapus
  2. alhamdulillah mendapat ilmu dari sini, dan ini mengingatkan saya supaya lebih taat lagi dalam beribadah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin...semoga kita tetap istiqomah dalam ibadah mas :-)

      Hapus
  3. terimakasih buat ilmunya .. izin share

    www.buatsouvenirlampung.com

    BalasHapus